April 20, 2022
1. Ayam pedaging yang tumbuh cepat dan ayam petelur hasil tinggi rentan terhadap cekaman panas.Hal ini dikarenakan hewan produksi ini membutuhkan asupan makanan yang tinggi.Asupan makanan, pencernaan, penyerapan dan metabolisme pasti akan menghasilkan panas dalam tubuh.Ketika suhu sangat tinggi, ini dapat menyebabkan stres panas.
2. Eksperimen dan pengalaman produksi menunjukkan bahwa perubahan suhu jangka pendek dan ringan (26-32 derajat) dapat disesuaikan dan disesuaikan dengan unggas melalui perilaku stres ringan.Sebaliknya, kenaikan suhu jangka panjang dan skala besar (lebih dari 32 derajat) akan membuat gangguan fungsi fisiologis unggas dan keterlambatan pertumbuhan, yang akan menyebabkan penurunan serangkaian indikator produksi (seperti laju pertumbuhan, kualitas karkas, tingkat pembuahan telur berkembang biak, tingkat penetasan, dll), dan bahkan menyebabkan kegagalan dan kematian unggas, membuat produsen tidak untung atau rugi.
3. Mekanisme heat stress membahayakan rumah.Suhu lingkungan melebihi nilai suhu unggas yang sesuai.Ketika melebihi 32 derajat, unggas akan menunjukkan serangkaian stres fisiologis dan perilaku yang serius, termasuk mengi panas, detak jantung yang dipercepat, redistribusi darah yang bersirkulasi, intensifikasi proses oksidasi dalam tubuh, peningkatan ekskresi feses dan urin, konsentrasi natrium yang tidak normal. , protein dan hormon adrenokortikal dalam plasma, terutama peningkatan sekresi kortikosteron, peningkatan atau penghambatan neuroeksitabilitas, dll. Ketika perubahan fisiologis ini terlalu dramatis, mereka akan menyebabkan bahaya berikut dan bahkan kematian unggas.
1. Kurangi suhu sekitar:
Tindakan yang diambil baru-baru ini untuk mengurangi suhu sekitar:
(1) semprotan dalam ruangan: sistem semprotan untuk air di rumah unggas, terutama sistem semprot otomatis, semprotan biasa.Kunci dari metode ini adalah menguasai ukuran dan keseragaman tetesan.Ukuran tetesan harus mudah menguap dan tidak mudah jatuh ke tanah.Semprotan juga harus terkadang panas dan terkadang dingin.
Keuntungan dari metode ini adalah: kebisingan rendah, pengaturan kelembaban dapat dipertimbangkan pada saat yang sama, dan desinfeksi unggas dapat dipertimbangkan.
(2) Tirai air atau dinding air dan ventilasi: jaring rami diangkat di kedua sisi kandang unggas, atau dinding jaring dipasang di salah satu ujung pagar rumah, yang dilengkapi dengan ventilator yang mengalir sendiri untuk mendinginkan panas. udara masuk ke dalam rumah.
(3) Isolasi termal: atap rumah pagar harus terbuat dari struktur ubin keramik, atau atap lembaran besi dan lembaran nilon harus diaspal dengan lembaran cemara, dan sistem penyiram atap harus dipasang pada saat yang bersamaan.Di musim panas, kanopi sering dibiarkan basah.
(4) Ubah pakan datar menjadi pakan teralis, dan perhatikan ventilasi di bagian bawah gudang.
(5) Kurangi kepadatan pakan di musim panas sebanyak mungkin.
(6) Meningkatkan keteduhan taman bermain.
(7) Rumput penutup banyak ditanam di ruang terbuka peternakan unggas, dan padang rumput sering dijaga tetap lembab.
2. Mengurangi produksi panas tubuh unggas dan meningkatkan pembuangan panas:
(1) Ubah waktu pemberian makan dan ubah pemberian makan dari siang hari menjadi sore atau pagi hari.Karena aktivitas makan, terutama aktivitas sistem pencernaan, akan menghasilkan panas tubuh dalam jumlah besar, dan unggas akan beristirahat dengan tenang di siang hari berikutnya setelah makan kenyang di pagi hari, mengurangi produksi panas aktivitas.
(2) Pada siang hari, usahakan untuk mengurangi cahaya pagar sebanyak mungkin, karena cahaya yang terlalu kuat dapat merangsang pusat suhu tubuh talamus yang lebih rendah untuk menghasilkan radiasi panas.
(3) Tingkatkan minum air dingin dan diuresis, dan hilangkan panas tubuh dan panas urin dengan air minum.Jika jumlah NaCl atau KCl yang tepat ditambahkan ke air minum, jumlah air minum dapat ditingkatkan dan efek pendinginan dapat diperkuat.
(4) Menyesuaikan sumber energi dalam minuman, menambah lemak dan mengurangi kandungan karbohidrat, karena nilai kalor kapasitas produksi lemak lebih rendah dari kapasitas produksi karbohidrat.
